Kredit: Area Publik Unsplash/CC0
Sebuah editorial baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan bahwa fluktuasi pola makan yang sering terjadi, yang umumnya dikenal sebagai “diet yo-yo”, dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Para penulis dari Fakultas Keperawatan dan Kedokteran Universitas Pennsylvania, menjelaskan bagaimana siklus antara pola makan tinggi lemak dan rendah lemak pada tikus menyebabkan percepatan aterosklerosis yang signifikan, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan plak di arteri.
Para penulis mengevaluasi efek puasa intermiten terhadap respon sistem kekebalan tubuh dan dampaknya terhadap kesehatan jantung. Mereka menemukan bahwa food regimen yo-yo dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, menyebabkan peningkatan peradangan dan berkembangnya plak aterosklerotik.
“Temuan ini memberikan bukti kuat bahwa cara kita makan dapat berdampak besar pada kesehatan jantung kita,” kata rekan penulis Kate Townsend Creasy, Ph.D., asisten profesor ilmu nutrisi di Departemen Ilmu Kesehatan Penn Nursing.
“Meskipun penelitian sebelumnya telah menghubungkan diet dengan penyakit jantung, editorial kami menyoroti bahaya spesifik dari diet yo-yo dan mekanisme yang mendasarinya.”
Para penulis penelitian berpendapat bahwa pola makan yo-yo yang terputus-putus dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan sel kekebalan yang sehat, yang menyebabkan peradangan kronis dan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
“Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya implikasi temuan ini pada manusia, hasil ini provokatif dan konsisten dengan konsep bahwa diet yo-yo bisa menjadi tidak sehat,” kata rekan penulis Daniel J Rader, MD, profesor kedokteran dan kedokteran. genetika. di Fakultas Kedokteran Perelman. “Menjaga pola makan yang konsisten dan sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung.”
Para peneliti berharap artikel mereka akan mendorong individu untuk mengadopsi pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan berat badan dan memprioritaskan kesehatan jantung melalui pola makan yang seimbang dan konsisten.
Informasi lebih lanjut: Daniel J. Rader dkk., Weight-reduction plan yo-yo mempercepat penyakit kardiovaskular dengan memprogram ulang sistem kekebalan, Nature (2024). DOI: 10.1038/d41586-024-03030-z
Disediakan oleh Fakultas Keperawatan Universitas Pennsylvania
Kutipan: Editorial memperingatkan risiko penyakit jantung terkait dengan food regimen yo-yo (2024, 15 November) Diakses pada 15 November 2024, dari https://medicalkpress.com/nevs/2024-11-editorial-heart-disease-io-dieting .html
Dokumen ini memiliki hak cipta. Kecuali untuk transaksi wajar untuk tujuan studi atau penelitian pribadi, tidak ada bagian yang boleh direproduksi tanpa izin tertulis. Konten disediakan untuk tujuan informasi saja.